Friday, December 9, 2011

Tips Cepat Pintar Berbahasa Asing



Selama ini banyak teman (non-penerjemah) yang menanyakan gimana tips-nya biar cepat pintar berbahasa asing. Dalam hal ini, saya setuju dengan apa yang sering diungkapkan oleh Bapak Teguh Handoko, seorang Guru Kursus Bahasa Inggris Online. Beliau menyatakan bahwa Bahasa adalah Alat (terkadang Bapak Teguh menekankan: “Bukan Ilmu!”). Kata kuncinya disini adalah Alat. Artinya?...

Alat harus digunakan. Bukan dianalisis, dihafalkan rumus-rumusnya, dan dijadikan referensi. Bagaimana menggunakan bahasa sebagai alat?...Pada prinsipnya, ada tiga penggunaan bahasa sebagai alat, yaitu:

1. Berbicara
Bahasa harus dipakai untuk berbicara.
Karena yang kita inginkan adalah menguasai bahasa asing, maka kita harus menggunakan bahasa asing tersebut dalam pembicaraan. Tidak harus dengan native speaker atau penutur asli bahasa tersebut. Cukup dengan sesama teman dalam komunitas penggemar atau pengguna bahasa yang sama. Apabila punya koneksi atau relasi, barulah mencoba menggunakan bahasa tersebut untuk berbicara dengan native speaker yang merupakan penutur asli. Targetnya? … Tidak perlu grammar yang sempurna atau pilihan kalimat yang tepat. Yang penting adalah penutur asli tersebut mengerti apa yang kita maksudkan dalam pernyataan kita (minimalnya). Saya memiliki teman seorang Seniman Keramik yang melakukan Pameran di berbagai negara di belahan bumi ini. Kemampuan bahasa Inggrisnya tidak begitu baik (sehingga beliau sering menggunakan jasa saya dalam korespondensi dan pengurusan dokumen). Tapi beliau selalu dapat menyampaikan maksudnya tiap kali berada di negara asing dengan bermodalkan kemampuan bahasa Inggris pas-pasan didukung oleh gestur dan berbagai ungkapan non-verbal lainnya. Inilah yang saya maksudkan bahwa beliau benar-benar menggunakan bahasa, dalam segala keterbatasan kemampuannya, sebagai alat. Bukan sebagai ilmu. Sehingga pada akhirnya beliau mampu mengkomunikasikan maksudnya. Oya, satu hal lagi yang penting, dalam berbicara, pronounciation diusahakan semaksimal mungkin agar tepat, sesuai dengan cara pelafalan kosakata aslinya untuk menghindari mispersepsi dari individu yang kita ajak berkomunikasi.

2. Membaca
Membaca merupakan cara termudah menggunakan bahasa sebagai alat. Kita dapat dengan mudah memperoleh materi bahasa asing untuk kita baca. Tidak perlu materi sastra yang tebal dan rumit. Cukup syair lagu yang ringan dan menghibur, puisi berbahasa asing, game komputer, atau artikel-artikel ringan dari materi yang kita sukai (sepakbola misalnya…) Yang terpenting disini adalah kita berupaya untuk mendapatkan pemahaman atas materi itu. Bila telah memahami secara umum, cobalah perhatikan kosakata yang menyusun materi dan dipahami satu persatu maknanya, jangan lupa konteks yang menyertai kosakata tersebut. Ini merupakan salah satu cara belajar bahasa asing yang paling efektif. Saya sendiri tertarik pada Bahasa Inggris setelah mendengar lagu “Yesterday”-nya The Beatles yang tiap pagi diputar Papa saya (pada waktu itu saya masih berusia 5 tahun – atau kurang), sehingga yang saya inginkan adalah bisa menyanyikan lagu itu dengan benar (waktu itu belum berpikir untuk memahami maknanya, paling-paling saya menanyakan arti kata-kata yang menarik perhatian saya…), dan pada akhirnya menjadi awal kecintaan saya pada Bahasa Inggris – hingga memilih karir sebagai penerjemah seperti saat ini.

3. Menulis
Menulis merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing. Kesulitannya adalah menemukan seseorang untuk mengkoreksi benar tidaknya tulisan kita. Berbeda dengan berbicara dalam bahasa asing, dimana secara langsung kita dapat memberikan pemahaman, tulisan memerlukan interpretasi yang lebih dibanding penggunaan bahasa verbal. Selain itu, dalam bahasa tulis, tingkat ketepatan penggunaan kosakata dan tata-bahasa perlu lebih diperhatikan, karena bila dibiarkan akan mendorong kita berbahasa secara keliru. Oleh karena itu, untuk menggunakan bahasa sebagai alat melalui cara “menulis”, kita memerlukan bantuan seseorang yang kompeten untuk menilai tulisan kita dan memberikan masukan tentang bagaimana menuliskan maksud kita secara tepat. Menulis dalam bahasa asing memang memerlukan upaya yang lebih. Bahkan menulis dalam bahasa kita sendiri saja (Bahasa Indonesia) mungkin bisa menimbulkan orang lain kesulitan untuk menangkap makna yang ingin kita sampaikan bukan?

Jadi untuk bisa lebih mahir dalam berbahasa lain, tak lain dan tak bukan adalah dengan bertindak. Bahasa adalah alat yang harus digunakan, dan kita tidak dapat menggunakan bahasa tanpa aktivitas mendasar: berbicara, membaca, dan menulis sebagaimana yang saya ungkap dalam Tips Cepat Pintar Berbahasa Asing di atas. Selamat mengembangkan kemampuan berbahasa asing!

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews